Claudia Rey
adalah seorang wanita berkebangsaan Belanda yang sukses dalam karirnya. Ia tinggal di salah satu kota yang ada
di negeri kincir angin tersebut. Ia tinggal di sebuah apartemen mewah yang ada di Kota Amsterdam. Ia tinggal
sendirian di apartemen tersebut karena kedua orang tuanya telah meninggal dunia
sejak ia lulus dari universitas terkemuka yang ada di Inggris. Ayahnya dulu adalah seorang pejabat
pemerintahan yang sukses dalam karirnya, tetapi kemudian ayahnya tersandung kasus
korupsi dan divonis hukuman selama 20 tahun penjara oleh pengadilan. Setelah beberapa bulan
mendekam di penjara kemudian ayahnya meninggal karena serangan jantung. Beberapa bulan kemudian
ibunya meninggal dunia karena serangan kanker rahim yang dideritanya sejak usia
30 tahun. Sementara saudara-saudaranya tinggal di luar kota yang cukup jauh dari tempat ia tinggal.
Rey mempunyai
seorang teman laki-laki yang bernama Jim Hopkins. Jim adalah seorang Manager Marketing di
salah satu perusahaan asuransi yang ada di Jerman. Rey dan Jim dahulunya adalah teman satu
sekolah pada waktu SMA, tetapi karena keduanya melanjutkan belajar di luar negeri
sehingga keduanya pun jarang bertemu. Rey kembali bertemu dengan Jim ketika ia
mendapatkan tugas dari perusahaan untuk memasarkan produk dari perusahaan tempat ia bekerja di
salah satu kota di Jerman. Selang beberapa bulan setelah pertemuan keduanya, kemudian mereka
menjalin hubungan yang lebih dekat. Rey sangat bahagia, karena ia mempunyai
teman dekat yang selama ini ia tak pernah memilikinya. Setelah mereka rasa usia
pacaran
mereka sudah cukup lama kemudian mereka berencana akan melangsungkan
pertunangan. Tetapi, tanpa ada penjelasan yang jelas tiba-tiba saja Jim
mengatakan akan membatalkan rencana pertunangan mereka dan memutuskan hubungan
yang telah mereka jalin selama ini. Rey sangat sedih. Ia tak pernah menduga
jika hubungannya dengan Jim akan berakhir secepat itu.
Tetangga-tetangga
apartemen Rey
adalah orang-orang kaya. Setiap berangkat atau sewaktu pulang kerja Rey selalu merasa iri kepada
tetangga-tetangganya itu. Rey merasa sangat tertekan dengan keadaan
seperti itu, ia merasa bahwa dirinya adalah orang yang paling tidak beruntung
di dunia ini. Dan pada suatu hari ia merencanakan untuk melakukan bunuh diri.
Karena ia tinggal di lantai sebelas, maka ia merencanakan untuk melompat dari
lantai apartemennya.
Pagi itu hari yang
cerah, angin berhembus sepoi-sepoi menerpa kelambu jendela kamar Rey diiringi dengan cahaya
matahari yang terang dan memberikan kehangatan bagi tubuh-tubuh anak burung yang kedinginan. Hari itu Rey
memutuskan untuk tidak masuk kerja, ia berniat untuk bunuh diri dengan melompat
dari lantai apartemennya. Setelah menulis beberapa pesan di secarik kertas putih
yang ia sobek dari buku diarinya kemudian ia mendekati jendela apartemennya.
Di bawah, jalanan penuh dengan
orang-orang yang melintas untuk mencari makan. Beberapa pedagang kaki lima terlihat bersenda
gurau dengan rekan seprofesinya, seakan-akan mengejek Rey yang sedang kalut
saat itu. Setelah terdiam beberapa saat, kemudian ia melompat dari jendela
apartemennya. Tak ada orang yang menyadari ketika ia melompat dari lantai
apartemennya.
Pada saat ia
melompat ia melihat ke jendela apartemen tetangganya yang ada di lantai-lantai bawah apartemen tempat ia tinggal. Di
lantai 10. Ia melihat Ricky seorang pengusaha sukses yang mempunyai banyak mobil mewah sedang
bertengkar dengan istrinya. Di lantai 9. ia melihat Cui sedang meminum obat
anti depresan. Di lantai 8. ia melihat John seorang pejabat Negara sedang di gerebek oleh
polisi. Di lantai 7. ia melihat David sedang bertengkar dengan pacarnya karena ia ketahuan selingkuh
dengan sahabatnya. Di lantai 6. Ia melihat Hui termenung dengan wajah yang
mengatakan bahwa ia sedang mengalami depresi. Di lantai 5. Ia melihat Hendry direktur
utama perusahaan tempat ia bekerja sedang mengobok-obok
aquarium kesayangannya seperti anak
kecil yang ditinggal ke pasar oleh ibunya. Di lantai 4. Ia melihat Cindy sedang
mengobrak-abrik lemari pakaiannya untuk mencari kalung berliannya. Di lantai 3.
Han seorang perancang busana terkenal sedang dimarahi oleh pelanggannya karena
rancangannya tidak memuaskan. Di lantai 2. Ia melihat Wen yang berteriak-teriak
memarahi pembantunya. Di lantai 1. Ia melihat dua orang satpam di apartemen itu
sedang dimarahi oleh pengelola apartemen.
Dan sebelum akhirnya Rey jatuh ke tanah ia baru
menyadari bahwa ternyata tidak hanya dirinya yang mempunyai masalah dalam
kehidupan ini dan pada kenyataannya semua orang mempunyai masalahnya
masing-masing. Dan setelah ia jatuh ke tanah. tetangga yang ia lihat saat ia jatuh, sekarang gantian melihat Rey yang
sedang terkapar tak sadarkan diri.
“Sesungguhnya
semua orang di dunia ini mempunyai masalahnya masing-masing. Jadi, tidak hanya
Anda sendiri yang mempunyai permasalahan dalam kehidupan ini. Setiap
masalah-masalah dalam kehidupan ini pasti ada jalan keluarnya, dengan demikian
seharusnya kita semua melihat permasalahan-permasalahan yang muncul dengan hati
yang tenang dan seimbang. Selalu berfikir positif akan membantu memecahkan
masalah Anda.”
“Semoga Bermanfaat”
No comments:
Post a Comment