Thursday 17 May 2012

Cara Baru Meningkatkan Kecerdasan Anak


Oleh: Edwin Dewayana, Kompasiana

Kecerdasan anak terbentuk dari warisan faktor genetik, pengaruh lingkungan dan metode meningkatkannya. Yang paling tidak pernah dibicarakan selama ini adalah faktor ketiga yaitu metode peningkatan kecerdasan by design. Metode yang paling dikenal tentunya adalah melalui sekolah, sedangkan metode-metode lainnya dengan menggunakan cara-cara permainan.
Kalau selama ini membaca buku diterima luas sebagai cara yang lebih efektif dalam meningkatkan kecerdasan, sebenarnya asumsi ini keliru. Menonton televisi - terutama film-film - lebih berhasil dalam meningkatka kecerdasan anak. Dengan menonton film, yang aktif tidak hanya indera mata dan otak seperti kalau membaca buku, tapi juga indera telinga. Pada saat menonton film, si anak akan melatih koordinasi multi-tasking antara indera mata, telinga dan otak sekaligus. Makin dini si anak mengenal film, makin cerdas anak itu.
Hal itu berlaku juga dalam mempelajari bahasa, misalnya Bahasa Inggris atau Mandarin. Kalau bisa teks Bahasa Indonesia di film-film tidak perlu dilihat sehingga lebih membiasakan telinga anak untuk menangkap kata-kata dalam bahasa asing.
Oleh karena itu, kampanye menonton film asing harus lebih gencar daripada kampanye membaca buku. Kelompok Kompas Gramedia juga perlu mengubah pusat aktivitas yang
tadinya memproduksi buku, koran, majalah dan tabloid dan menambah dengan memproduksi film-film lokal dan mendistribusikan film-film asing. Dengan demikian misi mencerdaskan anak akan lebih cepat mencapai sasaran.
Metode lainnya adalah dengan cara mengubah-ubah lingkungan pergaulan anak. Tidak boleh anak hanya punya lingkungan monoton sekolahnya dan keluarganya saja, tapi kadang-kadang anak perlu dikenalkan dengan lingkungan berbeda dan berubah. Misalnya anak diikutkan les musik atau les pelajaran dengan peserta yang berbeda dari teman-teman sekolahnya, dan kalau bisa agak sering diganti-ganti les atau kursusnya.
Dengan cara mengubah-ubah lingkungan itu, anak akan makin pandai beradaptasi, mengejar ketertinggalan, lebih cepat membaca situasi dan lebih cepat belajar.
Kombinasi antara membaca buku - melihat film - mengubah lingkungan pergaulan akan menambah kecerdasan anak dengan angka paling tidak 15% lebih tinggi. Selain meningkatkan kecerdasan, anak juga akan menjadi lebih bijaksana.
Faktor  kombinasi antara kecerdasan dan kebijaksanaan inilah yang saat ini miskin ditemui.

Referensi: Dikutip dari berbagai sumber.

No comments:

Post a Comment